BUNTOK (MediaSurya) – Penjualan iPhone di pasar China dilaporkan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Analis dari TF International Securities, Ming-Chi Kuo, mengungkapkan bahwa pangsa pasar iPhone pada Desember 2024 turun sekitar 10-12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
China yang selama ini menjadi salah satu pasar terbesar Apple, kini tampak lesu.
Menurut Kuo, salah satu penyebab utama penurunan ini adalah minimnya inovasi pada iPhone 16 series.
Kuo menyoroti bahwa iPhone 16 series tidak membawa perubahan yang signifikan dibandingkan pendahulunya.
Bahkan, fitur unggulan seperti Apple Intelligence yang ditambahkan di semua model iPhone 16 dinilai belum cukup menarik perhatian konsumen.
“Survei menunjukkan bahwa 73 persen pengguna tidak puas dengan fitur Apple Intelligence. Mereka menganggap fitur ini hanya menambah sedikit nilai pada iPhone baru,” tulis Kuo dalam blognya di Medium.
Apple Intelligence, fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diperkenalkan pada ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024, awalnya mendapat perhatian. Namun, seiring waktu, hype terhadap fitur ini meredup.
Tak hanya Kuo, CEO Meta Mark Zuckerberg juga melontarkan kritik tajam terhadap Apple.
Dalam podcast The Joe Rogan Experience, Zuck menyebut Apple minim inovasi teknis sejak peluncuran iPhone generasi pertama pada 2007.
“Steve Jobs menciptakan iPhone, dan sekarang mereka seperti hanya bertahan di situ selama 20 tahun kemudian,” ujar Zuck.
Ia juga menyoroti kebijakan Apple yang dinilai terlalu eksklusif, seperti biaya 30 persen yang dibebankan kepada developer untuk masuk ke App Store. “
menciptakan produk hebat seperti AirPods, tapi membatasi pihak ketiga untuk terhubung dengan ekosistem mereka,” lanjutnya.
Desember 2024 menjadi bulan yang sulit bagi pasar smartphone di China, yang cenderung stagnan.
Namun, menurut Kuo, masalah utama Apple bukan hanya pada pasar yang lesu, melainkan kurangnya inovasi produk.
Meski demikian, Kuo memprediksi bahwa pengiriman iPhone secara global pada 2025 masih akan berada di angka 220-225 juta unit.
Namun, tanpa langkah signifikan untuk memperbaiki produk dan strategi, posisi Apple di pasar China bisa semakin terancam. (am)