Jakarta, MEDIASURYA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dan melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) di Istana Negara pada Senin, 19 Agustus 2024. Supratman menggantikan Yasonna Laoly yang sebelumnya menjabat sebagai Menkumham.
Supratman Andi Agtas lahir di Soppeng, Sulawesi Tengah, 55 tahun lalu. Ia menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang ilmu hukum dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, serta meraih gelar sarjana dan magister di bidang yang sama dari UMI Makassar dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Supratman juga memiliki pengalaman sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Tadulako dari 1998 hingga 2012.
Sebelum memasuki dunia politik, Supratman berprofesi sebagai pengacara atau advokat. Karier politiknya dimulai dengan bergabung dengan Partai Gerindra, yang membawanya ke Senayan sebagai anggota DPR RI pada periode 2014-2019. Supratman menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR selama dua periode berturut-turut hingga 2024.
Selain perannya di DPR, Supratman pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulawesi Tengah, Direktur Utama Perusahaan Daerah Kota Palu, Komisaris PT Citra Nuansa Elok, dan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah.
Harta Kekayaan Supratman Andi Agtas
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 28 Maret 2023, Supratman Andi Agtas memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 18.403.050.249. Laporan tersebut mencatat beberapa aset dan utang berikut:
- Tanah dan Bangunan: 11 aset di Jakarta Utara, Bekasi, Bogor, Palu, dan Toli-toli dengan total nilai Rp 8.326.750.548.
- Kendaraan: Toyota Alphard 2012 seharga Rp 212.500.000 dan Toyota Inova Venture 2020 seharga Rp 319.600.000.
- Surat Berharga: Rp 5.861.314.785.
- Kas dan Setara Kas: Rp 5.503.884.916.
Total nilai aset tersebut adalah Rp 20.224.050.249, tetapi dikurangi utang sebesar Rp 1.821.000.000, sehingga total harta kekayaan bersih Supratman Andi Agtas adalah Rp 18.403.050.249. Jumlah kekayaannya mengalami penurunan dibandingkan laporan tahun 2021 yang mencapai Rp 23.467.781.288.