MEDIASURYA.COM, Buntok – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, menyelenggarakan pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma’arif.
Acara ini berlangsung di aula kampus STAI Al-Ma’arif, Buntok, pada Sabtu (28/12), dan diikuti oleh 50 mahasiswa.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari PWI Barsel, di antaranya Wakil Ketua H. Syarif Hidayat, Sekretaris H. Laily Mansur, serta Bendahara M. Noor Hasan.
Menurut Ketua STAI Al-Ma’arif, Achmad Gazali, pelatihan ini sangat penting dalam memberikan wawasan mendalam mengenai dunia jurnalistik.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman dasar tentang jurnalistik, tetapi juga menekankan pentingnya peran pers dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dari berbagai angkatan.
“Kami yakin pelatihan seperti ini dapat membantu membentuk generasi muda yang kompeten di bidang jurnalistik dan mampu mengaplikasikannya dalam dunia profesional maupun akademik,” tambahnya.
Wakil Ketua PWI Barsel, H. Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa keterampilan jurnalistik sangat relevan di era digital.
“Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan jurnalis muda yang kreatif, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan di dunia jurnalistik,” katanya.
Dalam sesi pertama, H. Laily Mansur menjelaskan pentingnya kode etik jurnalistik dan integritas dalam pemberitaan.
“Kode etik adalah pondasi utama untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap media,” tegasnya.
Selanjutnya, M. Noor Hasan memberikan materi tentang teknik penulisan berita yang menarik dan efektif, dengan menekankan konsep 5W+1H serta penerapan piramida terbalik untuk menghasilkan informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperluas wawasan jurnalistik mahasiswa dan mencetak jurnalis muda yang profesional, berintegritas, serta responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat. (am)