Mediasurya, Jakarta – Setelah dua periode menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi tidak lagi dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk masuk dalam kabinet barunya. Meski demikian, Retno segera mendapat tugas baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada Jumat (13/9/2024), Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengumumkan bahwa Retno ditunjuk sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air.
Penunjukan ini merupakan langkah penting untuk mendorong kemitraan global dalam mengatasi masalah air dunia. Retno Marsudi, diplomat Indonesia yang telah mengabdi selama hampir 40 tahun, akan berperan aktif dalam mempersiapkan proses global terkait air menjelang Konferensi Air PBB 2026, serta menindaklanjuti hasil dari Konferensi Air PBB 2023.
Tugas Penting Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air
Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Air, Retno akan menjadi advokat utama terkait isu air dan sanitasi. Ia bertanggung jawab mengangkat isu-isu ini ke tingkat politik tinggi, baik di dalam maupun di luar sistem PBB. Retno juga akan memimpin upaya untuk memperkuat kerjasama politik, ekonomi, dan sosial-budaya dalam menangani tantangan global terkait air.
Retno diharapkan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, memperkuat peran PBB, serta memobilisasi aksi dan sumber daya untuk mengatasi krisis air global. Ia juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggota-anggotanya untuk mendukung implementasi Strategi PBB untuk Air dan Sanitasi yang sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6, yang merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Pengalaman Retno Marsudi yang Mengesankan
Retno Marsudi bukanlah sosok asing di dunia diplomasi internasional. Sebelum menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama dua periode (2014-2024), ia pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Belanda (2012-2014), serta Duta Besar untuk Islandia dan Norwegia (2005-2008). Selama masa jabatannya, Retno aktif dalam diplomasi multilateral, termasuk menjadi bagian penting dalam upaya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), dan Ketua ASEAN (2023).
Selain itu, Retno juga memimpin pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri sebagai kesepakatan akhir. Sebagai pemimpin, Retno berhasil membawa nama Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk menjadi Ketua Bersama Kelompok Kerja COVAX AMC pada 2021 yang berperan penting dalam distribusi vaksin COVID-19 untuk negara-negara berpenghasilan rendah.
Momen Haru Perpisahan Retno di Kemlu
Pada Jumat (18/10/2024), Retno Marsudi berpamitan dengan seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) usai menuntaskan masa baktinya. Dalam suasana yang penuh haru, Retno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para staf dan pejabat Kemlu yang telah mendukungnya selama 40 tahun berkarier sebagai diplomat.
“Saya pamit ya,” ucap Retno dengan suara bergetar, seperti yang diunggah dalam akun Instagram pribadinya, @retno_marsudi. Ia mengungkapkan bahwa seluruh pengabdiannya sebagai diplomat selama empat dekade adalah yang terbaik yang bisa ia persembahkan untuk Indonesia.
“Profesi saya cuma satu, sebagai diplomat. Sudah hampir 40 tahun saya berada di rumah ini (Kemlu). Maafkan saya. This is the best what I can do for Indonesia and for you all,” ujarnya, diiringi tangis pilu.
Momen perpisahan tersebut tak hanya membuat Retno terharu, tapi juga membuat seluruh jajaran Kemlu meneteskan air mata. “Jagalah rumah ini dengan baik teman-teman. Jagalah. So thank you very much for standing by me, thank you for supporting me, and thank you for being there for me, and you’re always in my heart. Sekali lagi, aku pamit ya teman-teman,” kata Retno.
Sugiono: Calon Pengganti Retno Marsudi di Kabinet Prabowo
Sementara itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah memilih Sugiono, orang kepercayaannya, sebagai calon Menteri Luar Negeri yang baru. Sugiono merupakan salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara pada Senin (14/10/2024) untuk membahas posisinya di kabinet mendatang.
Sugiono, yang memiliki latar belakang militer sebagai mantan prajurit TNI AD dan juga politikus Partai Gerindra, dianggap sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi Menlu yang sebelumnya dipegang Retno. Saat ini, Sugiono menjabat sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029 dan sebelumnya juga aktif sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis di DPP Partai Gerindra.
Dengan pengalaman di militer dan politik, serta hubungan dekatnya dengan Prabowo, Sugiono diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah diplomasi yang lebih strategis dalam kabinet baru.