Palangkaraya

Satu Proyek Jalan di Kalteng Lampaui Target Realisasi Fisik Pembangunan

Akhmad Madani
×

Satu Proyek Jalan di Kalteng Lampaui Target Realisasi Fisik Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran bersama tim teknis meninjau langsung progres proyek infrastruktur jalan, sambil memeriksa dokumen teknis di lapangan, Senin (4/8/2025). (foto: MediaSurya/ist)

PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di berbagai wilayah.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran meninjau langsung beberapa ruas jalan guna memastikan mobilitas masyarakat berjalan lancar.

“Jangan sampai masyarakat kesulitan dalam melakukan perjalanan. Kita harapkan kerusakan jalan ini bisa secepatnya kita atasi,” ujarnya.

Agustiar mengatakan, kerusakan jalan disebabkan oleh genangan air yang menyebabkan banjir serta kendaraan berat yang melintasi jalur.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng terkait hal ini,” katanya.

Salah satu proyek yang menunjukkan progres positif adalah Peningkatan Jalan Bukit Liti-Bawan.

Proyek ini mencatat realisasi fisik sebesar 22,78 persen, melebihi target 20,83 persen dengan deviasi positif +1,95 persen.

Pekerjaan saat ini difokuskan pada pengaplikasian CTRB (Cement Treated Recycling Base) di Sta. 49+090.

Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp28,37 miliar dengan target selesai 28 Oktober 2025 dan masa pemeliharaan hingga 25 April 2026.

Dua proyek lain masih dalam evaluasi dan dorongan percepatan untuk mencapai target yang ditetapkan.

Peningkatan Jalan Bahaur-Cemantan mencatat realisasi 5,735 persen dari target.

Sementara itu, Jalan Patung-Hayaping mencapai 8,50 persen realisasi.

Meskipun mengalami deviasi negatif, pihak terkait terus memantau dan menyusun strategi percepatan.

Jalan Bahaur-Cemantan senilai Rp4,83 miliar menargetkan penanganan sepanjang 1,034 kilometer dan selesai pada 7 September 2025.

Adapun Jalan Patung-Hayaping senilai Rp19,31 miliar memiliki panjang penanganan 1.210 meter dan ditargetkan rampung 15 Oktober 2025.

Tiga proyek ini masing-masing diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen Teknis Kegiatan (PPTK) yang ditugaskan secara khusus.

Helenna Yustine Uda ditugaskan untuk proyek Bahaur-Cemantan, Yosafat Segah untuk Bukit Liti-Bawan, dan Markus Antonius untuk Patung-Hayaping.

Keberadaan alat berat seperti motor grader, vibro roller, dump truck, padfoot roller, cold recycler Wirtgen, water tank, dan vibratory roller juga mendukung kelancaran pengerjaan proyek. (am)