Mediasurya, Tel Aviv – Iran melancarkan serangan roket balistik besar-besaran ke wilayah Israel malam ini. Sekitar 500 roket diluncurkan ke Israel pada Selasa malam oleh Iran, menurut laporan Jerusalem Post, menyusul sirene yang berbunyi di seantero wilayah pendudukan.
Aljazirah melaporkan bahwa rudal-rudal yang diluncurkan dari Iran ini melintasi langit Amman, Yordania. Setidaknya ada tiga salvo berbeda yang terlihat di langit di atas Amman dan jatuh di Tel Aviv serta Yerusalem Timur.
Melaporkan dari Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, jurnalis Palestina Mohammed Khairy mengatakan lusinan proyektil terlihat di langit menuju ke barat menuju Yerusalem dan Israel. “Rudal-rudal tersebut bergerak hampir tanpa henti. Sirene masih berbunyi. Hingga saat ini, suaranya terdengar di wilayah yang luas di Israel,” kata Khairy kepada Aljazirah Arabia.
Kabinet Israel langsung bersidang di sebuah bunker di Yerusalem Barat menyusul serangan tersebut. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengungkapkan bahwa ia telah mengerahkan 13.000 pasukan siaga darurat untuk dikerahkan ke seluruh Negara Israel.
Direktur Bintang Daud Merah Israel Eli Bin mengumumkan bahwa ada serangan langsung ke sebuah bangunan di utara Tel Aviv, di jalan George Wise. MDA membenarkan bahwa tiga orang terluka akibat jatuh di Tel Aviv. Serangan juga melanda sebuah rumah di Tel Sheva, menurut Maariv.
Beberapa kejatuhan lainnya tercatat di Tel Aviv, serta di Dimona, Nabatim, Hora, Hod Hasharon, Beer Sheva, dan Rishon Lezion. Rekaman video dari KAN menunjukkan jatuhnya pecahan pesawat pencegat dan rudal di Laut Mati.
Bandara Ben Gurion di Tel Aviv mengumumkan bahwa semua pendaratan dan lepas landas telah dihentikan, dan semua kereta dihentikan. Pesawat yang berada di udara untuk mendarat melakukan putar balik. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka.
Garda Revolusi Iran mengumumkan bahwa serangan itu adalah respons terhadap pembunuhan Nasrallah dan jika Israel merespons, maka akan mengalami serangan yang lebih hebat.
“Sebagai tanggapan atas kesyahidan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan,” tambah pernyataan itu.
Presiden AS Joe Biden mengatakan AS siap membantu Israel mempertahankan diri dari serangan rudal Iran dan melindungi militer Amerika di kawasan. “Kami membahas bagaimana Amerika Serikat siap membantu Israel mempertahankan diri dari serangan-serangan ini, dan melindungi personel Amerika di kawasan,” tulis Biden di X tentang pertemuan yang diadakan dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan tim keamanan nasional Gedung Putih pada hari sebelumnya.