Pulang Pisau

Seribu Penari Mandau Ramaikan Langit Pulang Pisau, Tarian Dayak Pecahkan Rekor MURI

Akhmad Madani
×

Seribu Penari Mandau Ramaikan Langit Pulang Pisau, Tarian Dayak Pecahkan Rekor MURI

Sebarkan artikel ini
Ribuan penari tampil dalam pertunjukan kolosal tari mandau di Stadion HM Sanusi Pulang Pisau dalam rangka HUT ke-23 (foto: Borneonews/retha)

PULANG PISAU (MediaSurya) – Sebanyak 1.000 penari dari berbagai elemen masyarakat tampil memukau dalam pagelaran tari mandau kolosal yang digelar di Stadion HM Sanusi.

Pagelaran ini menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah(Kalteng) dan mencetak rekor baru yang dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tarian mandau terbanyak dalam satu panggung.

Menurut Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Pulpis, Toni, tarian mandau merupakan simbol keberanian, kehormatan, dan warisan budaya yang harus terus dijaga.

“Tarian ini adalah warisan dari leluhur yang harus terus dilestarikan,” ujarnya di Pulpis, dikutip dari Borneonews, Rabu (2/7).

Tarian dengan senjata tradisional mandau itu, katanya, tidak hanya sebagai pertunjukan seni, tetapi juga menyampaikan filosofi perjuangan dan kehormatan suku Dayak dalam mempertahankan tanah leluhur.

“Mandau itu bukan hanya senjata, tapi lambang harga diri dan pertahanan wilayah bagi masyarakat Dayak,” katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulpis, tambahnya, menjadikan pertunjukan ini sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus sarana edukasi bagi generasi muda.

“Kami berupaya terus menghidupkan budaya melalui pertunjukan publik, kegiatan pendidikan, dan penampilan seni pada momen penting,” tambahnya.

Pagelaran kolosal ini disambut antusias ribuan penonton dan peserta yang memadati stadion sejak pagi hari untuk menyaksikan langsung momen bersejarah tersebut.

Rekor MURI yang dicapai menjadi bukti bahwa budaya Dayak tetap eksis dan berdaya saing di tengah modernisasi.

Pemerintah daerah juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan budaya lokal sebagai identitas daerah yang membanggakan.

Penampilan tari mandau secara massal ini mengukuhkan Pulpis sebagai salah satu pusat budaya Dayak yang aktif melestarikan tradisi leluhur melalui pendekatan kolaboratif. (am)