Sosok Inspiratif di Balik Kesuksesan Canva di INACRAFT 2024

mediasurya

Mediasurya, Jakarta – Untuk pertama kalinya, Canva, platform desain komunikasi visual, tampil di pameran kerajinan INACRAFT pada 2 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional.

Kehadiran Canva di acara ini tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga untuk membangun kemitraan yang lebih dalam dengan para perajin di Indonesia, serta memperkenalkan elemen dan template desain baru yang terinspirasi oleh warisan budaya Indonesia.

Dalam rangka peluncuran ini, Canva meluncurkan produk ‘Lokal Banget’ (Truly Local), yang menyajikan berbagai tema, termasuk perayaan, budaya, makanan, pariwisata, dan olahraga. Beberapa elemen yang paling populer dicari antara lain Nasi Goreng, Sate, Candi Borobudur, dan Taman Nasional Komodo.

Dengan memanfaatkan fitur AI, pengguna dapat membuat poster, logo, dan video untuk promosi dan media sosial dengan mudah.

Sosok di Balik Canva

Canva didirikan oleh Melanie Perkins, seorang perempuan Australia yang baru berusia 37 tahun. Dia memulai platform ini pada tahun 2012, setelah meraih gelar dari The University of Western Australia.

Sebelum mendirikan Canva, Perkins telah melihat banyak mahasiswa kesulitan mempelajari program desain grafis yang kompleks seperti Adobe Photoshop.

Hal ini mendorongnya untuk menciptakan solusi yang lebih sederhana dan aksesibel.

Perkins dan kekasihnya, Cliff Obrecht, mendirikan Fusion Books pada tahun 2007, yang memungkinkan siswa sekolah untuk mendesain buku tahunan mereka sendiri.

Dalam waktu lima tahun, Fusion Books berkembang menjadi perusahaan buku tahunan terbesar di Australia.

Setelah kesuksesan Fusion Books, Perkins dan Obrecht berambisi mendirikan perusahaan desain yang lebih besar. Namun, mereka menghadapi tantangan dalam mencari investor, ditolak oleh sekitar 100 investor yang tidak yakin dengan visi mereka.

Keberuntungan mereka berubah ketika bertemu Rick Baker dari Blackbird Ventures, yang menjadi investor pertama dengan dana sebesar US$1,3 juta, yang memungkinkan Canva resmi beroperasi pada tahun 2013.

Kini, Canva telah menjangkau lebih dari 130 juta pengguna per bulan dengan lebih dari 3.000 karyawan dan valuasi mencapai US$26 miliar.

Melanie Perkins juga berhasil menjadi miliarder dengan kekayaan sekitar US$4,4 miliar, menjadikannya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.