Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan, Pernah Berselisih dengan Prabowo Soal Mirage 2000

Mediasurya
Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan, Pernah Berselisih dengan Prabowo Soal Mirage 2000

Mediasurya, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk Sri Mulyani Indrawati untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet periode 2024-2029.

Sri Mulyani menyampaikan kabar tersebut usai bertemu Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Dalam pertemuan yang berlangsung cukup lama, mereka membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penguatan Kementerian Keuangan, belanja negara, serta pengelolaan penerimaan negara, termasuk pajak.

“Beliau meminta saya menjadi Menteri Keuangan kembali,” ujar Sri Mulyani setelah pertemuan tersebut.

Sri Mulyani mengakui Prabowo sangat memperhatikan bagaimana APBN berdampak pada masyarakat.

Hal itu menjadi fokus utama Prabowo dalam memberikan arahan ke depan.

Selain Sri Mulyani, beberapa menteri kabinet Jokowi juga dipanggil oleh Prabowo untuk mengisi kabinet baru, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, dan Erick Thohir.

Perseteruan Soal Mirage 2000

Meski kini kembali bekerja sama, Sri Mulyani dan Prabowo pernah berselisih terkait anggaran negara, khususnya mengenai pengadaan 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar untuk pertahanan.

Pada saat itu, Kementerian Keuangan di bawah Sri Mulyani menolak pengajuan anggaran tersebut.

Perselisihan tersebut bahkan sempat memicu rumor bahwa Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Jokowi di awal tahun 2024.

Namun, hubungan keduanya tampaknya telah membaik, terutama setelah beberapa pertemuan intens yang membahas APBN dan program-program prioritas pemerintah baru.

Dalam pertemuan terakhir mereka pada September 2024, Sri Mulyani memberikan laporan terbaru terkait dinamika ekonomi global dan arahan program ke depan.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Sri Mulyani atas kontribusinya dalam pertemuan tersebut, yang disebutnya sangat substansial dan hangat.

Kini, dengan penunjukan Sri Mulyani kembali, publik menantikan bagaimana sinergi keduanya akan mengarahkan kebijakan ekonomi Indonesia dalam lima tahun mendatang.