KABUL (MediaSurya) – Enam penambang dilaporkan tewas akibat runtuhnya tambang batu bara di wilayah utara Afghanistan, tepatnya di Provinsi Baghlan.
“Sebagian tambang tiba-tiba runtuh, menewaskan enam orang,” ujar Kepala Kantor Informasi dan Kebudayaan Provinsi Baghlan, Syed Mustafa Hashimi, dilansir dari AFP, Rabu (23/7).
Sebanyak 18 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hashimi menyebut bahwa insiden terjadi saat para penambang sedang melakukan aktivitas penggalian di area tambang.
“18 orang telah dirawat di rumah sakit,” katanya.
Tambang batu bara di Afghanistan memang dikenal rawan runtuh karena lemahnya pengawasan serta minimnya alat keselamatan kerja.
Banyak penambang bekerja tanpa perlindungan memadai dan peralatan modern, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan fatal.
Selain batu bara, Afghanistan juga memiliki tambang marmer, mineral, emas, litium, dan batu mulia yang tersebar di berbagai wilayah.
Insiden serupa pernah terjadi pada Februari 2022 yang menewaskan sedikitnya sepuluh penambang di lokasi berbeda.
Pada Desember 2024, 22 penambang berhasil diselamatkan setelah terjebak akibat tambang runtuh di Provinsi Samangan.
Pemerintah Afghanistan disebut masih belum memiliki regulasi ketat untuk menjamin keselamatan kerja di sektor pertambangan. (am)