Barito SelatanHukum

Tragedi Rampa Mea: Pensiunan Guru Ditikam Pemuda Diduga Sakit Malaria

Akhmad Madani
×

Tragedi Rampa Mea: Pensiunan Guru Ditikam Pemuda Diduga Sakit Malaria

Sebarkan artikel ini
Keluarga dan warga Desa Rampa Mea berdiri di samping jenazah korban penikaman, seorang pensiunan guru yang tewas dalam peristiwa tragis pada Rabu siang (foto: MediaSurya/istimewa)

BUNTOK (MediaSurya) – Warga Desa Rampa Mea, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), digegerkan dengan peristiwa penikaman yang menewaskan seorang pensiunan guru pada Rabu (29/10) siang.

Menurut Kapolres Barsel, AKBP Jecson Ricsko Hutapea, peristiwa tragis tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Dusun Utara, IPDA Roni Kristiansyah, yang menyebut korban bernama Septo (60), warga setempat.

“Benar, telah terjadi peristiwa penikaman di Desa Rampa Mea sekitar pukul 12.15 WIB, pelaku berinisial T (24) asal Desa Bundar, diduga mengalami gangguan akibat penyakit malaria tropikal,” ujarnya di Buntok, Rabu sore.

Dari keterangan sementara, pelaku secara tiba-tiba menyerang korban menggunakan senjata tajam hingga mengenai dada sebelah kanan.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri sambil membawa sepeda motor jenis bebek milik korban.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk mendapatkan perawatan intensif, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolsek Dusun Utara, IPDA Roni Kristiansyah mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

“Sementara kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan mendalami motif di balik kejadian ini,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mengambil tindakan sendiri.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan kooperatif membantu proses penyelidikan, percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tambahnya. (am)