Internasional

Trump Dukung Penangkapan Gubernur California Usai Ricuh Imigrasi di Los Angeles

MediaSurya
×

Trump Dukung Penangkapan Gubernur California Usai Ricuh Imigrasi di Los Angeles

Sebarkan artikel ini
Presiden Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (foto: MediaSurya/AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

WASHINGTON (MediaSurya) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap wacana penangkapan Gubernur California Gavin Newsom, terkait kerusuhan imigrasi yang terjadi di Los Angeles.

Pernyataan itu disampaikan Trump saat ditanya mengenai komentar Kepala Penegakan Imigrasi Tom Homan, yang sebelumnya mengancam akan menangkap pejabat negara bagian jika menghalangi razia imigrasi federal.

“Saya akan melakukannya jika saya jadi Tom. Saya rasa itu hal yang bagus,” ujarnya.

Trump menyebut Newsom telah melakukan pekerjaan yang buruk sebagai gubernur dan menudingnya menikmati publisitas di tengah kekacauan yang terjadi.

“Gavin senang dengan publisitas, tapi saya rasa itu ide yang bagus. Dia telah melakukan pekerjaan yang buruk,” katanya.

Ia menambahkan, pengerahan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles adalah langkah yang diperlukan demi mencegah kerusakan lebih besar.

“Tanpa pengerahan Garda Nasional, Los Angeles akan benar-benar hancur,” tambahnya, dikutip dari KOMPAS.com.

Sebelumnya, Gubernur Newsom mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan menyebut pengerahan pasukan tanpa izin negara bagian sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan California.

Ia menegaskan bahwa pengerahan tersebut tidak dibutuhkan dan justru memperburuk situasi.

“Saat ini tidak ada kebutuhan akan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles,” ujarnya.

Newsom juga menanggapi ancaman Homan dengan sikap menantang, menyebut pernyataannya sebagai retorika kosong yang melelahkan.

“Dia sok jagoan. Kenapa tidak langsung saja? Dia tahu di mana bisa menemukan saya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dirinya siap menghadapi konsekuensi jika memang diperlukan, sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan federal yang dianggap melampaui batas.

“Retorika kosong seperti itu melelahkan. Jadi Tom, tangkap saya. Ayo,” tambahnya.

Sementara itu, kerusuhan mulai meluas ke kota lain seperti San Francisco, Sacramento, Chicago, dan New York. Pemerintah AS mengerahkan tambahan 700 personel marinir untuk merespons situasi tersebut.

Namun, langkah tersebut kembali menuai kecaman dari Gubernur Newsom yang menyebutnya bertentangan dengan nilai-nilai Amerika.

“Marinir AS telah mengabdi dengan kehormatan di banyak medan perang demi demokrasi. Mereka adalah pahlawan,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa marinir tidak seharusnya dikerahkan untuk menghadapi warga sipil di tanah sendiri, hanya demi memenuhi ambisi politik presiden.

“Mereka tidak seharusnya dikerahkan di tanah Amerika untuk menghadapi sesama warga demi memenuhi fantasi diktator seorang presiden,” tambahnya. (am)