Palangkaraya

Tuntaskan Program 100 Hari, Gubernur Agustiar Sabran Percepat Pembangunan Kalteng BERKAH

Akhmad Madani
×

Tuntaskan Program 100 Hari, Gubernur Agustiar Sabran Percepat Pembangunan Kalteng BERKAH

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat raih penghargaan KNPI sebagai Pemimpin Pembangun Ketahanan Pangan Daerah (foto: MediaSurya/ist)

PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menuntaskan Program 100 Hari Kerja bertajuk Huma Betang dengan capaian 100 persen pelaksanaan dan langsung melanjutkan percepatan pembangunan di berbagai sektor.

Program ini dijalankan sejak 20 Februari hingga 30 Mei 2025 bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo sebagai wujud nyata semangat kerja cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Menurut Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, program ini bukan sekadar agenda pencitraan, tetapi sebagai langkah awal untuk membuktikan keseriusan dalam membangun daerah secara nyata dan terukur.

“Seratus hari pertama bukan tentang waktu yang panjang, tapi tentang langkah awal yang menentukan,” ujarnya.

Seluruh kegiatan tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan riil masyarakat, dimulai dari pembukaan akses internet pedalaman, perbaikan jalan, penyaluran bantuan kepada petani dan nelayan, hingga penyediaan pendidikan dan layanan kesehatan dasar.

“Kami ingin memastikan bahwa sejak hari pertama, kami langsung bekerja, bukan berteori,” katanya.

Program Huma Betang juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, termasuk pelaksanaan makan bergizi gratis, efisiensi anggaran, serta penataan struktur organisasi perangkat daerah yang adaptif.

“Semua itu adalah bentuk kerja cepat, terukur, dan menyentuh langsung rakyat,” tambahnya.

Selain menyelesaikan program dengan tuntas, Gubernur juga terus turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat di berbagai kabupaten dan desa.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur meninjau langsung kondisi infrastruktur, berdialog dengan warga, dan menekankan pentingnya kebijakan yang lahir dari kebutuhan rakyat.

“Kerja nyata harus terus dilanjutkan, tidak berhenti di 100 hari,” ujarnya.

Gubernur juga melakukan inspeksi mendadak ke berbagai instansi pelayanan publik, seperti Bapenda, RSUD, dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP guna memastikan pelayanan berjalan cepat, bersih, dan ramah.

Menurutnya, aparatur negara harus bekerja profesional dengan menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama.

“Saya ingin seluruh pelayanan publik betul-betul berpihak pada rakyat,” katanya.

Saat sidak ke sekolah, Gubernur juga melarang praktik penahanan ijazah siswa karena tunggakan biaya, terutama bagi keluarga kurang mampu.

“Tidak boleh ada penahanan ijazah, pendidikan adalah hak semua anak,” tambahnya.

Dalam mendukung ekonomi kerakyatan, Gubernur juga menggagas program “Huma Betang Night” yang rutin digelar setiap pekan untuk mendukung UMKM dan pelestarian budaya lokal.

Program ini diisi dengan pameran produk UMKM, pertunjukan seni budaya, serta menjadi ajang interaksi langsung antara pemerintah dan masyarakat.

“Tujuannya adalah untuk menggerakkan perekonomian, mendukung UMKM,” ujarnya pada gelaran Huma Betang Night keempat, Sabtu (5/7) malam.

Pemprov Kalteng juga terus memperkuat sinergi dengan Forkopimda, pelaku usaha, tokoh adat, dan generasi muda untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Seluruh langkah ini menjadi fondasi awal untuk mencapai visi Kalteng BERKAH dan mendukung target nasional menuju Indonesia Emas 2045. (am)