Mediasurya.com – Seorang wanita China, Gao, mengalami pelanggaran privasi serius setelah video operasinya untuk implan dada viral di internet. Video tersebut menunjukkan Gao dalam keadaan pascaoperasi, masih dibius dan terbungkus perban tebal. Video ini ditemukan oleh Gao di Douyin, versi TikTok China, dan telah mendapatkan 28.000 likes serta 39.000 kali dibagikan.
Gao, yang menjalani prosedur bedah kosmetik di sebuah rumah sakit di provinsi Henan pada Januari 2024, merasa sangat marah dan terganggu oleh penyebaran video tersebut. Ia telah menghubungi rumah sakit untuk meminta identifikasi orang yang merekam dan penghapusan video, serta kompensasi atas pelanggaran privasi ini.
Rumah sakit membantah tanggung jawab, menyatakan bahwa video diambil dan diunggah oleh pihak eksternal. Mereka juga mengklaim bahwa semua rekaman CCTV dihancurkan setelah tiga bulan, sehingga sulit untuk melacak pelaku. Rumah sakit hanya berkomitmen untuk bekerja sama dengan platform media sosial untuk menghapus video jika muncul kembali.
Namun, klaim rumah sakit tersebut tidak diterima baik oleh publik. Banyak warganet mengkritik alasan rumah sakit yang dinilai tidak memadai, dengan menilai bahwa rumah sakit seharusnya bertanggung jawab atas kejadian ini. Kritik ini mengarah pada anggapan bahwa rumah sakit mungkin menggunakan alasan “pekerja sementara” untuk menghindari tanggung jawab.
Menurut Ma Bin, pengacara dari Firma Hukum Tianxin, meskipun video diambil oleh individu eksternal, rumah sakit tetap harus bertanggung jawab atas pelanggaran hak privasi dan hak citra. Gao akhirnya menuntut rumah sakit demi mencari keadilan.