MediaSurya – Bank raksasa asal Jerman, Commerzbank, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.900 karyawan secara bertahap hingga tahun 2028. Keputusan ini bukan sekadar langkah efisiensi, tetapi juga strategi untuk tetap bertahan sebagai bank independen di tengah ancaman merger dengan raksasa perbankan Italia, UniCredit.
Kebijakan pemangkasan karyawan ini akan lebih banyak terjadi di Jerman. Namun, di saat yang sama, Commerzbank juga berencana merekrut tenaga kerja baru di luar negeri. Dengan strategi ini, jumlah total karyawan bank tetap stabil di angka 36.700.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Pada 2024, UniCredit mengejutkan pasar dengan membeli saham Commerzbank dalam jumlah signifikan. Sejak saat itu, bank terbesar kedua di Italia tersebut mulai mendorong terjadinya merger. Jika penggabungan ini terjadi, jumlah PHK bisa jauh lebih besar dibandingkan yang direncanakan saat ini.
Tak ingin kehilangan kendali, Commerzbank memilih jalur restrukturisasi besar-besaran. Bank ini mengalokasikan dana 700 juta euro (sekitar Rp 11,92 triliun) untuk perombakan struktur perusahaan di tahun 2025. Selain itu, Commerzbank juga meningkatkan target keuangan untuk 2027.
“Perusahaan kini menargetkan laba bersih sebesar 3,8 miliar euro pada tahun 2027, naik dari target sebelumnya sebesar 3,6 miliar euro. Selain itu, kami ingin menekan rasio biaya terhadap pendapatan menjadi 53%, lebih baik dari target sebelumnya yang sebesar 54%,” tulis laporan Reuters.
Commerzbank berharap langkah ini dapat meyakinkan investor bahwa mereka masih bisa bertahan dan berkembang tanpa harus tunduk pada tekanan merger. (am)