Tekno

Efisiensi dan Transformasi: Begini Dampak Adopsi AI di Industri Telekomunikasi

Akhmad Madani
38
×

Efisiensi dan Transformasi: Begini Dampak Adopsi AI di Industri Telekomunikasi

Sebarkan artikel ini

BUNTOK (MediaSurya) – Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin gencar diadopsi oleh sejumlah emiten telekomunikasi dalam negeri sebagai strategi utama untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

PT XL Axiata Tbk (EXCL) adalah salah satu perusahaan yang memanfaatkan AI untuk mengidentifikasi perilaku pelanggan, membuka peluang bisnis baru, serta meningkatkan efisiensi jaringan.

“Penggunaan AI membantu kami dalam pemeliharaan jaringan yang prediktif, manajemen lalu lintas real-time, dan perencanaan jaringan otonom. Hasilnya, konsumsi energi turun, jejak karbon berkurang, ROI meningkat, dan kualitas layanan mengalami peningkatan signifikan,” jelas Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto, Selasa (14/1).

Tak hanya XL Axiata, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) juga terus bertransformasi menjadi AI TechCo dengan menggandeng NVIDIA. Menurut SVP Head of Corporate Communications Indosat, Steve Saerang, implementasi AI mampu mendorong efisiensi operasional dan mengoptimalkan biaya.

“Solusi berbasis AI ini kami manfaatkan untuk efisiensi pemrosesan pekerjaan sehari-hari serta pengelolaan sumber daya yang lebih optimal,” jelasnya.

Sementara itu, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memanfaatkan AI untuk kebutuhan internal dan eksternal. Melalui BigBox, Telkom menghadirkan solusi berbasis AI seperti CCTV Analytics dan chatbot untuk pelanggan.

“Secara internal, AI digunakan untuk penghematan biaya operasional dan optimalisasi proses bisnis, seperti smart capex yang berhasil menghemat hingga 5% dari total ekspansi,” ujar VP Corporate Communication Telkom Indonesia, Andri Herawan Sasoko.

Hingga akhir 2024, penerapan AI di Telkom diproyeksikan menciptakan efisiensi lebih dari Rp150 miliar.

Peluang Jangka Panjang
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menyebut bahwa penerapan AI dalam industri telekomunikasi akan berdampak besar dan bukan sekadar tren sementara.

“AI telah menunjukkan potensi besar untuk mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Ke depan, penerapannya akan semakin meluas,” katanya.

Penggunaan AI dinilai mampu menciptakan efisiensi tinggi, mengurangi biaya, serta meningkatkan layanan, sehingga menjadi salah satu kunci keberlanjutan bisnis di sektor telekomunikasi. (am)