DUBAI (MediaSurya) – Elon Musk kembali membuat pernyataan kontroversial. Dalam acara World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (13/2/2025), miliarder eksentrik itu menyerukan agar seluruh lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) dihapus demi efisiensi.
“Saya pikir kita perlu menghapus seluruh lembaga daripada membiarkan banyak dari mereka tetap ada,” ujar Musk, seperti dikutip dari The Associated Press.
Tak hanya itu, ia bahkan mengibaratkan birokrasi pemerintah AS sebagai “rumput liar” yang harus dicabut hingga ke akarnya.
“Jika kita tidak mencabut akar rumput liar tersebut, maka mereka akan mudah tumbuh kembali,” tambahnya.
Pernyataan Musk ini memicu kehebohan, terlebih karena ia kini bukan sekadar pengusaha teknologi. Dengan restu Presiden Donald Trump, Musk saat ini menjabat sebagai pimpinan Departemen Efisiensi Pemerintah, sebuah lembaga baru yang bertugas merampingkan birokrasi AS.
Sejak menduduki jabatan tersebut, Musk telah mengambil langkah drastis, mulai dari menyingkirkan pejabat karier, mengakses basis data sensitif, hingga memicu perdebatan konstitusional tentang batas kewenangan presiden.
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia berkat SpaceX dan Tesla, Musk memang dikenal sebagai sosok yang sering melontarkan gagasan radikal. Namun, seruan terbarunya untuk menghapus seluruh lembaga pemerintah menimbulkan banyak pertanyaan: Apakah ini hanya retorika belaka, atau benar-benar akan menjadi kebijakan nyata di bawah administrasi Trump?
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait respons mereka terhadap usulan Musk yang revolusioner ini. (am)