LOS ANGELES (MediaSurya) – Kebakaran hutan terbesar di Los Angeles, yang telah berlangsung sejak Selasa, 7 Januari 2025, terus menunjukkan perkembangan yang mengkhawatirkan. Perubahan arah api pada Sabtu (11/1) memicu perintah evakuasi tambahan dan menjadi tantangan baru bagi tim pemadam kebakaran yang sudah kewalahan.
Enam kebakaran simultan di Los Angeles County ini telah menyebabkan sedikitnya 11 korban jiwa, menghancurkan 10.000 bangunan, dan menghanguskan lebih dari 14.100 hektare lahan. Jumlah korban diperkirakan bertambah seiring pencarian yang terus dilakukan dari rumah ke rumah.
Kebakaran Palisades, salah satu yang paling parah, kini bergerak ke arah Brentwood dan kaki bukit Lembah San Fernando. “Perkembangan baru ini menjadi tantangan besar, terutama di bagian timur yang terus meluas,” kata Kapten Departemen Pemadam Kebakaran LA, Erik Scott, Sabtu (11/1).
Evakuasi Massal dan Dukungan Internasional
Hingga saat ini, lebih dari 153.000 orang telah dievakuasi, sementara 166.800 lainnya berada dalam status peringatan evakuasi. Dukungan datang dari tujuh negara bagian tetangga, pemerintah federal, dan Kanada, termasuk pengiriman tim udara serta peralatan pemadam kebakaran darat.
“Angin Santa Ana telah sedikit mereda, tetapi kondisi vegetasi kering dan kelembapan rendah tetap berisiko tinggi,” ujar ahli meteorologi Allison Santorelli dari Layanan Cuaca Nasional (NWS). Cal Fire memperkirakan potensi angin kencang kembali terjadi pada Selasa mendatang, yang dapat memperburuk situasi.
Asap Beracun dan Kerugian Ekonomi
Selain menghancurkan ribuan rumah, kebakaran ini telah mencemari udara dengan asap beracun, memicu keadaan darurat kesehatan masyarakat. Jutaan orang terpapar kualitas udara buruk akibat pembakaran material sintetis dan logam.
Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $135 miliar hingga $150 miliar, menurut AccuWeather. Presiden AS Joe Biden telah menetapkan kebakaran ini sebagai bencana besar dan menjanjikan bantuan penuh untuk pemulihan dalam enam bulan ke depan.
Kesaksian Warga dan Harapan untuk Pemulihan
Di kawasan Pacific Palisades, warga yang kembali menemukan puing-puing rumah mereka. “Ini rumah yang kami cintai,” kata Kelly Foster, sambil menyisir reruntuhan bekas rumahnya.
Di kawasan Altadena, kekhawatiran muncul mengenai pembagian sumber daya dan bantuan asuransi. “Kami hanya bisa berdoa dan berharap dapat membangun kembali,” kata Denise Doss, seorang korban yang kehilangan rumahnya.
Meski situasi kritis, upaya kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan tim penyelamat diharapkan mampu mengatasi bencana ini dan memberikan harapan untuk pemulihan yang berkelanjutan. (am)