Internasional

Kebakaran Terparah Los Angeles, 11 Tewas, 180 Ribu Dievakuasi, Kerugian Capai Rp2.447 Triliun

Akhmad Madani
96
×

Kebakaran Terparah Los Angeles, 11 Tewas, 180 Ribu Dievakuasi, Kerugian Capai Rp2.447 Triliun

Sebarkan artikel ini

LOS ANGELES (MediaSurya) – Kebakaran hutan besar melanda Los Angeles, California, dengan penyebaran yang semakin meluas hingga mendekati perbatasan Kanada dan Meksiko. Hingga Sabtu (11/1/2025), setidaknya lima titik kebakaran aktif telah menghanguskan lebih dari 36.000 hektare lahan, dengan Pacific Palisades sebagai kawasan terdampak terparah.

Kebakaran yang dimulai sejak Selasa (7/1/2025) ini telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan memaksa evakuasi lebih dari 180.000 penduduk. Korban jiwa tercatat mencapai 11 orang, termasuk lima di Palisades dan enam di Eaton. Kerugian ekonomi akibat bencana ini diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.447 triliun, hampir dua per tiga dari APBN Indonesia tahun 2025.

Pemerintah Kanada dan Meksiko telah mengirimkan bantuan, termasuk puluhan petugas pemadam kebakaran serta peralatan pendukung. Gubernur California, Gavin Newsom, menyebut kolaborasi lintas negara ini sangat penting dalam menghadapi kebakaran yang diperburuk oleh angin Santa Ana dan perubahan iklim.

Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa bencana ini merupakan kebakaran terburuk dalam sejarah Los Angeles. Penyelidikan independen juga telah diperintahkan untuk mengusut penyebab kebakaran, termasuk dugaan minimnya pasokan air untuk memadamkan api.

Ahli iklim menilai, kondisi kekeringan yang berkepanjangan akibat perubahan iklim menjadi salah satu faktor utama penyebaran kebakaran. Angin Santa Ana, yang berhembus hingga 160 km/jam, memperparah situasi dengan mengipasi kobaran api.

BBC melaporkan bahwa cuaca panas dan kering diperkirakan akan terus berlangsung setidaknya hingga awal pekan depan, membuat situasi semakin sulit terkendali.

Kebakaran ini tidak hanya menghancurkan ribuan rumah, termasuk milik beberapa selebriti Hollywood, tetapi juga memengaruhi kehidupan masyarakat secara signifikan. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, sementara infrastruktur kota hancur, meninggalkan reruntuhan dan kabel listrik yang berserakan di jalanan.

Dengan kerusakan meluas, Los Angeles kini menghadapi tantangan besar dalam proses pemulihan. Perubahan iklim yang terus berlangsung menuntut langkah strategis jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa depan. (am)