Internasional

Kebakaran Hebat di Los Angeles, Pejabat: Hanya Alam yang Bisa Menghentikan Api

Akhmad Madani
105
×

Kebakaran Hebat di Los Angeles, Pejabat: Hanya Alam yang Bisa Menghentikan Api

Sebarkan artikel ini

LOS ANGELES (MediaSurya) – Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat, terus meluas hingga tak terkendali.

Wakil Kepala Cal Fire, Brice Bennet, menyatakan bahwa upaya pemadaman api kini hanya bisa bergantung pada campur tangan alam.

“Kami membutuhkan alam untuk memberi kami jeda,” ungkap Bennet, Rabu (15/1).

Sebanyak 15 ribu personel pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menjinakkan api yang melalap wilayah Palisades dan Eaton.

Namun, kondisi yang parah serta cuaca ekstrem membuat para petugas kewalahan, baik secara fisik maupun psikis.

Menurut Bennet, hanya hujan atau perubahan angin yang dapat membantu memadamkan kobaran api.

Hal senada disampaikan oleh Koordinator Program Kebakaran Hutan untuk Asosiasi Pemadam Kebakaran Internasional, Joe Ten Eyck.

“Cuaca memainkan peran penting dalam semua ini. Tanpa presipitasi, kebakaran akan sulit dihentikan,” jelasnya.

Kondisi diperburuk oleh hembusan angin kering Santa Ana yang diprediksi akan terus berlanjut selama 10 hari ke depan.

Kerusakan dan Dampak
Kebakaran ini telah menghancurkan lebih dari 40 ribu hektar lahan dan meratakan sekitar 12.300 bangunan di wilayah Greater Los Angeles.

Sebanyak 70 ribu warga terpaksa mengungsi, dan 24 orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut AccuWeather, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 250-275 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 4.000-4.469 triliun.

Langkah Pemulihan
Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa pemerintah federal akan menanggung sebagian besar biaya pemulihan selama 180 hari ke depan.

Biden juga menyampaikan apresiasinya kepada para petugas pemadam kebakaran yang ia sebut sebagai “malaikat” atas kerja keras mereka dalam menangani kebakaran ini.

Kebakaran hutan yang terjadi sejak Selasa (7/1) ini masih terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda.

Hingga kini, pemerintah setempat terus berupaya mengatasi bencana ini meskipun tantangan cuaca semakin berat. (am)