Palangkaraya

Leonard S Ampung Dorong PGLII Kalteng Perkuat Peran Sosial dan Moderasi Beragama

Akhmad Madani
36
×

Leonard S Ampung Dorong PGLII Kalteng Perkuat Peran Sosial dan Moderasi Beragama

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA (MediaSurya) – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Kalimantan Tengah (Kalteng) memulai babak baru dalam kiprahnya.

Dibuka oleh Ketua Pembina Kerohanian Kristen Provinsi Kalteng, Leonard S Ampung, Musyawarah Wilayah (Muswil) PGLII di Aula Hotel Altrue, Jumat (24/1), membawa semangat pembaruan di tengah tantangan global.

Muswil ini tak hanya menjadi ajang evaluasi dan pemilihan pengurus baru, tetapi juga momen refleksi bagi PGLII untuk lebih relevan dengan zaman.

Leonard, yang mewakili Gubernur Kalteng, menegaskan pentingnya peran organisasi keagamaan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan toleran.

“PGLII bukan sekadar organisasi keagamaan. Ini adalah motor penggerak perubahan, yang diharapkan mampu menciptakan program-program inovatif untuk menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi,” ujar Leonard.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.

“Toleransi dan moderasi beragama bukan hanya nilai, tetapi juga kebutuhan dalam menjaga stabilitas dan kemajuan Bumi Tambun Bungai,” tambahnya.

Ketua PGLII Kalteng, Pdt Maruba Rajaguguk, tak menampik bahwa tantangan semakin berat.

Muswil yang seharusnya digelar tahun lalu terpaksa ditunda karena berbagai kesibukan.

Namun, ia optimis bahwa pengurus baru mampu membawa visi yang lebih segar.

“Siapapun yang terpilih nanti, tugas utama kita tetap sama: memberitakan kabar baik dan memberdayakan umat untuk menjadi solusi di tengah masyarakat,” ujar Maruba.

Muswil kali ini juga menjadi kesempatan untuk mempertegas komitmen PGLII dalam mendukung pembangunan daerah.

Ketua Umum PGLII Pusat, Pdt Ronny Mandang, yang hadir langsung, menggarisbawahi pentingnya sinergi antara gereja dan pemerintah.

“Gereja harus hadir tidak hanya untuk umatnya, tetapi juga untuk masyarakat luas. Dalam moderasi beragama, kita bisa menjadi jembatan bagi berbagai pihak,” ujarnya.

Hadir pula perwakilan Forkopimda, Ketua FKUB Kalteng, dan tokoh-tokoh gereja lainnya, yang bersama-sama mendukung visi besar PGLII dalam memperkuat kerukunan dan kontribusi sosial.

Muswil PGLII Kalteng kali ini diharapkan menjadi titik awal perubahan besar, bukan hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang lebih harmonis dan sejahtera. (am)