Barito Selatan

Wabup Barsel Hadiri Musrenbang RKPD 2026, Bahas Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan

Akhmad Madani
×

Wabup Barsel Hadiri Musrenbang RKPD 2026, Bahas Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Musrenbang RKPD 2026 Barito Selatan dihadiri Wabup Khristianto Yudha bersama DPRD dan OPD di aula kecamatan.
Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, menghadiri Musrenbang RKPD 2026 di Kecamatan Gunung Bintang Awai bersama jajaran OPD dan anggota DPRD. (foto: MediaSurya/dok)

BUNTOK (MediaSurya) – Wakil Bupati (Wabup) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Khristianto Yudha menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Selatan tahun 2026 di Kecamatan Gunung Bintang Awai.

Musrenbang yang dihadiri anggota DPRD Dapil II, Hermanis dan Rida Sri Ahlina, Asisten I Setda Barsel, perwakilan Kejaksaan Negeri, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta camat tersebut, dilaksanakan di aula kecamatan, Senin (18/3).

Menurut Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, Musrenbang merupakan forum strategis yang bertujuan merumuskan program pembangunan berbasis aspirasi masyarakat.

“Melalui Musrenbang, kita dapat menyusun prioritas pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan warga,” ujarnya.

Perencanaan pembangunan, katanya, harus selaras dengan visi pembangunan daerah, provinsi, dan nasional.

“Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting agar program yang dirancang dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” katanya.

Sebagai bagian dari strategi pembangunan, Pemkab Barsel menetapkan sejumlah program prioritas.

Di antaranya pembangunan infrastruktur yang mendukung aksesibilitas wilayah, peningkatan layanan kesehatan, serta penguatan ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjadikan Barsel sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Setiap program yang dirancang, tambahnya, harus mempertimbangkan efisiensi anggaran serta memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

“Setiap program harus berbasis data dan mempertimbangkan potensi daerah agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Selain itu, Wakil Bupati menegaskan bahwa perencanaan pembangunan Kabupaten Barito Selatan harus selaras dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pusat guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan terarah.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan visi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 sebagai dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dengan tema “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”

Sejalan dengan visi nasional tersebut, Kabupaten Barito Selatan menetapkan visi daerah, yakni “Mewujudkan Barito Selatan yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Menjadi Penyangga Pangan Ibu Kota Nusantara.”

Visi ini menjadi arah pembangunan dalam lima tahun ke depan dengan fokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat daya saing daerah, serta menjadikan Barito Selatan sebagai wilayah strategis dalam ketahanan pangan nasional, khususnya bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Untuk mencapai visi tersebut, telah disusun enam misi utama.

Pertama, mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas, dan terampil.

Kedua, meningkatkan daya saing ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Ketiga, mengembangkan infrastruktur wilayah guna mempercepat pengembangan ekonomi dan sosial budaya.

Keempat, memantapkan kondisi sosial budaya daerah berbasiskan kearifan lokal.

Kelima, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.

Keenam, mewujudkan ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan.

Wakil Bupati juga mengungkapkan bahwa Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2025 menjadi forum strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Selatan untuk tahun 2026.

Ia menekankan pentingnya visi dan misi nasional, provinsi, serta kabupaten sebagai pedoman dalam menyusun program prioritas pembangunan yang akan datang.

Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam menetapkan prioritas pembangunan.

Kesenjangan antara anggaran yang tersedia dan kebutuhan pembangunan cukup besar, ditambah kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat yang turut berimbas pada pembangunan daerah.

Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang matang dan terukur guna memenuhi tuntutan pembangunan di setiap kecamatan.

Melalui Musrenbang ini, diharapkan setiap usulan yang disampaikan dapat dikaji secara komprehensif untuk menghasilkan program pembangunan yang lebih terarah dan berdaya guna bagi masyarakat Barito Selatan. (am)