Banjarmasin

PHK di Kalsel Tembus Seribu Kasus, Sektor Tambang Jadi Penyumbang Terbesar

Akhmad Madani
×

PHK di Kalsel Tembus Seribu Kasus, Sektor Tambang Jadi Penyumbang Terbesar

Sebarkan artikel ini
Pekerja pertambangan menjadi penyumbang terbesar kasus PHK di Kalsel. (foto: MediaSurya/Radar Banjarmasin)

BANJARMASIN (MediaSurya) – Sepanjang 2025, kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat sebanyak 1.008 kasus.

“Lonjakan terbesar terjadi pada Februari dengan 276 kasus,” ujar Kepala Disnakertrans Kalsel Irfan Sayuti, dilansir dari Radar Banjarmasin, Senin (4/8).

Ia menyebut angka PHK pada Januari mencapai 215 kasus dan menurun pada Maret menjadi 197 kasus.

Kemudian, angka PHK kembali turun di April menjadi 41 kasus, sebelum meningkat lagi pada Mei dengan 98 kasus.

Sementara pada Juni, PHK melonjak menjadi 181 kasus dan menjadikan Kalsel tertinggi kedua nasional setelah Jawa Barat.

Ia mengatakan tingginya angka PHK di Kalsel didominasi oleh sektor pertambangan.

“Dari info yang kami dapat, paling banyak dari sektor tambang,” katanya.

Menurutnya, penyebab utama PHK adalah proyek tambang yang habis masa kontraknya dan sumber daya yang telah habis.

“Ketika potensi tambang habis, kontrak kerja pun tidak bisa diperpanjang,” tambahnya.

Ia menilai kondisi ini tidak bisa dihindari karena sektor tambang sangat bergantung pada keberadaan potensi alam.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat Kalsel berada di atas Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam jumlah PHK per Juni.

Untuk wilayah Kalimantan, Kaltara nihil PHK, sementara Kalbar 34 kasus, Kaltim 26 kasus, dan Kalteng 4 kasus. (am)