Barito Selatan

Pj Bupati Barsel Resmikan Rumah Adat Dayak sebagai Pusat Pelestarian Budaya

Akhmad Madani
40
×

Pj Bupati Barsel Resmikan Rumah Adat Dayak sebagai Pusat Pelestarian Budaya

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Resmikan Rumah Adat Dayak Kabupaten Barito Selatan. (foto: MediaSurya/akhmad madani)
Pj Bupati Resmikan Rumah Adat Dayak Kabupaten Barito Selatan. (foto: MediaSurya/akhmad madani)

BUNTOK (MediaSurya) – Sebuah babak baru dalam pelestarian budaya Dayak ditandai dengan peresmian Rumah Adat Dayak Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), oleh Penjabat (Pj) Bupati, H. Deddy Winarwan, di Taman Rusak, Jalan Pahlawan Buntok, (3/2).

Peresmian ini berlangsung meriah dengan berbagai tarian khas Dayak yang memukau, musik sape yang mengalun merdu, serta ritual adat yang turut memeriahkan acara.

Suasana penuh kebersamaan sangat terasa saat masyarakat bersama-sama mengikuti setiap rangkaian acara, merasakan makna yang terkandung dalam setiap gerakan dan nyanyian tradisional.

Prosesi Pemotongan Pantan dalam Peresmian Rumah Adat Dayak Barsel. (foto: MediaSurya/dok)
Prosesi Pemotongan Pantan dalam Peresmian Rumah Adat Dayak Barsel. (foto: MediaSurya/dok)

Dalam sambutannya, Deddy menegaskan bahwa bangunan tersebut bukan sekadar fisik, melainkan simbol identitas dan warisan budaya yang harus dijaga bersama.

“Dengan filosofi kesetaraan, kebersamaan, dan sebagai simbol pusat kebudayaan, kami berharap gedung ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan, pariwisata, dan kegiatan masyarakat lainnya,” ujarnya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga warisan budaya ini.

Selain itu, Deddy juga menyampaikan apresiasi terhadap prestasi budaya daerah yang telah mendunia, seperti tarian tradisional yang meraih juara dunia tahun lalu.

“Dengan momentum peresmian rumah adat ini, kita berharap menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan dan melestarikan adat istiadat serta budaya Dayak,” tambahnya, menegaskan betapa pentingnya melestarikan budaya lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Selatan, Edy Purwanto, mengapresiasi inisiatif Pj Bupati yang meskipun bukan putra daerah, turut berperan penting dalam mewujudkan impian lama masyarakat akan rumah betang.

“Ini merupakan hal yang luar biasa, dan akan berkelanjutan dengan pembangunan beberapa bangunan pendukung lainnya tahun ini,” ungkap Edy, yang merasa bangga atas pencapaian ini.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Selatan, Tamarzam, juga menyampaikan rasa syukur atas rampungnya pembangunan rumah adat yang telah lama dinantikan oleh masyarakat.

“Kami sangat bersyukur akhirnya rumah adat ini dapat terwujud. Ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol pemersatu masyarakat Dayak di Barito Selatan,” ujarnya, menggambarkan betapa pentingnya rumah adat ini sebagai simbol kebersamaan.

Tamarzam menambahkan, harapannya agar rumah adat ini dapat menjadi tempat bermusyawarah dan bermufakat demi kemajuan serta kejayaan daerah.

“Dengan adanya rumah adat ini, kita berharap bisa semakin kuat dalam menjaga kearifan lokal serta mempererat hubungan antar masyarakat,” ujar Tamarzam, menggarisbawahi pentingnya rumah adat sebagai ruang untuk berbicara tentang masa depan budaya.

Sejalan dengan itu, rumah adat Dayak akan diberi nama melalui musyawarah mufakat yang melibatkan seluruh masyarakat Barito Selatan. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan dan makna bangunan ini. Musyawarah adat tersebut akan difasilitasi oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Peresmian ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Inspektorat, Kepala PD se-Kabupaten, anggota DPRD, Camat, Lurah, tokoh agama, tokoh adat, budayawan, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan acara tersebut, menunjukkan betapa besar dukungan terhadap pelestarian budaya. (am)