JAKARTA (MediaSurya) – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan sekadar roda penggerak ekonomi nasional, tapi juga denyut nadi bagi masyarakat di daerah. Dengan mendominasi 99% unit usaha di Indonesia dan menyerap hampir 97% tenaga kerja, UMKM menjadi kekuatan yang tak bisa diabaikan.
Di Sulawesi Tengah, peran UMKM semakin terasa. Jumlahnya terus meningkat, dari 25.158 unit usaha pada 2021 menjadi 29.706 di 2022, menunjukkan geliat ekonomi yang semakin dinamis. Namun, pertumbuhan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya datang dari PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang aktif membina UMKM di sekitar wilayah operasionalnya.
Membina UMKM, Membangun Harapan
PT GNI melalui program Biduk Umpan (Bina Produk UMKM Pangan) telah memberdayakan kelompok ibu rumah tangga di Dusun 3 Bungintimbe dengan mengolah ikan bandeng menjadi abon. Tak sekadar pelatihan, PT GNI dan PT SEI juga menyediakan alat produksi, pendampingan usaha, serta memperluas jaringan pemasaran produk mereka.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menciptakan lebih banyak usaha baru, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi lokal dengan lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo.
Tak hanya itu, produk-produk dari Biduk Umpan juga sukses menembus APKASI Otonomi Expo 2024, sebuah ajang nasional yang mempertemukan pemerintah daerah dan dunia usaha dalam memajukan ekonomi daerah. Keikutsertaan PT GNI di expo ini menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah Morowali Utara dalam membangun ekonomi berbasis komunitas.
“Kolaborasi yang erat antara industri dan pemerintah daerah diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Mellysa.
Dengan sinergi kuat antara UMKM, dunia industri, dan pemerintah, ekonomi daerah tak sekadar bertahan, tapi melesat maju. Mungkinkah inisiatif seperti ini direplikasi di daerah lain?