JAKARTA (MediaSurya) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) sebagai yang tercepat menyelesaikan RAPBD Perubahan (RAPBD-P) 2025 se-Indonesia.
Apresiasi tersebut disampaikan saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Kemendagri di Jakarta.
Menurut Wakil Ketua Banggar DPRD Kalsel, H. Kartoyo, diskusi ini membahas percepatan pembahasan RAPBD-P 2025 sebagai bentuk komitmen terhadap perencanaan anggaran yang berpihak pada masyarakat.
“Pembahasan RAPBD-P 2025 dilaksanakan tepat waktu sebagai bentuk komitmen legislatif dan eksekutif dalam menghadirkan anggaran yang cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.
Terkait KUA PPAS 2026, katanya, DPRD Kalsel menginginkan setiap program memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
“Kalau tidak realistis, lebih baik tidak dianggarkan,” katanya.
Kartoyo menambahkan bahwa FGD bukan sekadar rutinitas, namun forum strategis menentukan arah kebijakan fiskal ke depan.
“Kegiatan ini memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyusun KUA PPAS 2026 menghadapi dinamika fiskal yang fluktuatif.
“Target minimal 80 persen dari anggaran harus tercapai agar memberikan manfaat nyata,” ujarnya.
Kartoyo berharap FGD menjadi ruang diskusi produktif dalam menyelaraskan target makro fiskal dan program prioritas sektor.
Sementara itu, Kasubdit Perencanaan Anggaran Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Roy John Erasmus, memberikan apresiasi atas kinerja DPRD dan Pemprov Kalsel.
Ia menilai langkah cepat pasca pelantikan kepala daerah dan legislatif patut dijadikan contoh bagi daerah lain.
“Kalsel menjadi yang paling cepat menyelesaikan RAPBD-P 2025 di Indonesia,” katanya.
Roy menambahkan bahwa keselarasan antara perencanaan anggaran daerah dengan kebijakan nasional sangat penting.
“Hal ini harus mendukung RPJMN dan RPJMD daerah agar pembangunan berkualitas dan bermanfaat,” tambahnya.
FGD diikuti oleh tim Banggar DPRD Kalsel dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung di Jakarta. (am)